Tuesday, July 21, 2009

Jangan pernah terlambat untuk bertobat selagi pintu anugerahNya masih terbuka

Sumber


Maz 119:60 :"Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintahMu."

Lot dan keluarganya adalah contoh orang yang senang berlambat-lambat. Dalam Kejadian 19:15-26 dapat kita pelajari betapa beratnya Lot dan keluarganya meninggalkan harta benda dunia ( materi) milik mereka yang tidak kekal nilainya. Kita dapat belajar dari isteri Lot yang "menoleh ke belakang"; seolah mengatakan: Duh duniaku yang kutinggalkan, duh kesenanganku yang kulepaskan, duh komunitasku yang kusingkirkan ... dan ia merasa tidak rela, ia masih menyayangkannya melebihi nyawanya.

Mungkin hari ini Tuhan telah menegur dan memperingatkan kita agar meninggalkan dosa yang kelihatan nyaman buat kita... janganlah berlambat-lambat dalam mengikuti perintahNya dan janganlah menginginkannya melebihi keselamatan nyawa kita.
Barangkali ada yang merasa sudah cukup baik, tidak menyembah berhala; namun hari ini kita diingatkan bahwa keserakahanpun sama artinya dengan penyembahan berhala (Ef 5:5); janganlah mengutamakan harta atau hal-hal lain di dunia ini lebih daripada Tuhan!!

Dan jangan pernah merasa telah menjadi orang yang cukup baik; karena dengan demikian kita akan menghina Tuhan yang Maha Kudus ...; jangan berlambat-lambat memenuhi kehendakNya, rencanaNya dan perintahNya. Waktu sedang berjalan dengan cepat, jangan pernah terlambat untuk bertobat selagi pintu anugerahNya masih terbuka !


Bapa di sorga ampunilah dosa kesalahan kami oleh karena seringkali kami menganggap bahwa kami telah hidup cukup baik, padahal kami tahu bahwa Engkau menghendaki agar kami menjadi serupa dengan Kristus Yesus yang sebentar lagi datang dan menjadikan kami sebagai mempelaiNya. Ampunilah kami dan ajarkanlah, berikan kami hikmat dan pengetahuan agar kami senantiasa dapat berjalan di jalanMu, agar kami senantiasa menuruti perintah-perintahMu yang membawa kami kepada hidup kekal dan berkemenangan. Dalam nama Yesus Kristus kami mohon doa ini. Amin.

Diposkan oleh Jusuf Patrianto Tjahjono, SH di 09:46

No comments:

Post a Comment