cont of manila manifesto
6. THE HUMAN WITNESS
God the evangelist gives his people the privilege of being his "fellow workers". For, although we cannot witness without him, he normally chooses to witness through us. He calls only some to be evangelists, missionaries or pastors, but he calls his whole church and every member of it to be his witnesses.
6. SAKSI MANUSIA
Tuhan sang penginjil menganugerahkan keistemewaan kepada umatNya untuk menjadi pekerja bersama denganNya. Kerana, walaupun kami tidak mampu bersaksi tanpa Dia, Dia lazimnya memilih untuk bersaksi melalui kami. Dia hanya memanggil sebagian untuk menjadi penginjil, misionari, atau gembala, namun Dia memanggil seluruh jemaatNya dan setiap ahli anggotanya untuk menjadi saksiNya.
The privileged task of pastors and teachers is to lead God's people (laos) into maturity and to equip them for ministry. Pastors are not to monopolize ministries, but rather to multiply them, by encouraging others to use their gifts and by training disciples to make disciples. The domination of the laity by the clergy has been a great evil in the history of the church. It robs both laity and clergy of their God-intended roles, causes clergy breakdowns, weakens the church and hinders the spread of the gospel. More than that, it is fundamentally unbiblical. We therefore, who have for centuries insisted on "the priesthood of all believers" now also insist on the ministry of all believers.
Tanggungjawab istemewa para gembala dan guru-guru Alkitab adalah untuk memimpin umat Tuhan kepada kematangan dan memperlengkapi mereka untuk pelayanan. Para gembala tidak seharusnya memonopoli pelayanan-pelayanan, tetapi seharusnya untuk menggandakannya, dengan menggalakkan orang lain untuk menggunakan karunia-karunia mereka dan dengan melatih murid-murid untuk memuridkan murid-murid. Pendominasian kaum awam oleh golongan pendeta merupakan suatu kejahatan yang besar dalam sejarah gereja. Ia merompak kaum awam maupun para pendeta dari peranan yang Tuhan telah berikan buat mereka, mengakibatkan golongan pendeta kepatahan semangat, melemahkan jemaat, dan menghambat penyebaran Injil. Lebih dari itu, pada dasarnya ia bertentangan dengan ajaran Alkitab. Oleh itu, kami yang telah berabad-abad lamanya menegaskan dengan sungguh-sungguh untuk “pengimaman setiap orang percaya” kini menuntut untuk pelayanan setiap orang percaya.
We gratefully recognize that children and young people enrich the church's worship and outreach by their enthusiasm and faith. We need to train them in discipleship and evangelism, so that they may reach their own generation for Christ.
Kami dengan rasa bersyukur mengaku bahwa anak-anak dan pemuda-pemudi memperkayakan penyembahan jemaat dan penginjilan dengan semangat dan iman mereka. Kami perlu untuk melatih mereka dalam kemuridan dan penginjilan supaya mereka dapat menjangkau generasi mereka untuk Tuhan Yesus.
God created men and women as equal bearers of his image, accepts them equally in Christ and poured out his Spirit on all flesh, sons and daughters alike. In addition, because the Holy Spirit distributes his gifts to women as well as to men, they must be given opportunities to exercise their gifts. We celebrate their distinguished record in the history of missions and are convinced that God calls women to similar roles today. Even though we are not fully agreed what forms their leadership should take, we do agree about the partnership in world evangelization which God intends men and women to enjoy. Suitable training must therefore be made available to both.
Tuhan telah menciptakan pria dan wanita sebagai penanggung yang sama taraf dalam memikul gambar rupaNya, menerima mereka secara saksama dalam Kristus dan mencurahkan Roh KudusNya ke atas semua manusia, anak-anak putra maupun putri, serupa saja. Tambahan pula, kerana Roh Kudus membagikan karunia-karuniaNya kepada wanita maupun pria, mereka harus diberikan kesempatan untuk menggunakan karunia-karunia tersebut. Kami merayakan rekod mulia mereka dalam sejarah misi dan sangat yakin bahwa Tuhan telah memanggil wanita ke peranan yang sama hari ini. Walaupun kami tidak setuju dengan sebulat suara tentang bentuk kepemimpinan yang mereka harus lakukan, kami bersetuju tentang kemitraan dalam penginjilan dunia yang Tuhan niatkan untuk pria dan wanita untuk nikmati. Maka, latihan yang bersesuaian harus diberikan kepada kedua-duanya.
Lay witness takes place, by women and men, not only through the local church (see Section 8), but through friendships, in the home and at work. Even those who are homeless or unemployed share in the calling to be witnesses.
Penginjilan oleh kaum awam dilaksanakan oleh pria dan wanita, bukan hanya melalui jemaat tempatan, tetapi juga melalui persahabatan, di rumah dan di tempat kerja. Mereka yang tiada rumah, hidup bergelandangan atau sedang menganggur juga mempunyai tanggungjawab dalam panggilan untuk menjadi saksi.
Our first responsibility is to witness to those who are already our friends, relatives, neighbors, and colleagues. Home evangelism is also natural, both for married and single people. Not only should a Christian home commend God's standards of marriage, sex and family, and provide a haven of love and peace to people who are hurting, but neighbors who would not enter a church usually feel comfortable in a home, even when the gospel is discussed.
Tanggungjawab kami yang pertama ialah menjadi saksi kepada mereka yang merupakan kawan, saudara-mara, jiran, dan teman sekerja kami. Penginjilan di rumah adalah sesuatu yang alamiah, untuk mereka yang sudah menikah maupun mereka yang sedang membujang. Bukan hanya seharusnya sebuah rumah Kristian menyanjung piawai Tuhan tentang pernikahan, seks, dan keluarga, dan memberikan suatu suasana kasih dan damai kepada mereka-mereka yang dalam kesedihan, tapi juga membuat jiran yang tidak mahu melangkah masuk ke gereja merasa selesa di rumah, walaupun Injil dibincangkan.
Another context for lay witness is the workplace, for it is here most Christians spend half their waking hours, and work is a divine calling. Christians can commend Christ by word of mouth, by their consistent industry, honesty and thoughtfulness, by their concern for justice in the workplace, and especially if others can see from the quality of their daily work that it is done to the glory of God.
Konteks yang lain untuk bersaksi bagi kaum awam ialah di tempat pekerjaan, kerana di situlah kebanyakan orang Kristian menghabiskan separuh dari waktu mereka, pekerjaan adalah suatu panggilan ilahi. Orang Kristian boleh merekomendasikan Kristus dengan percakapan mereka, dengan kerajinan, kejujuran, dan ketimbangrasaan mereka yang konstan, dengan keprihatinan mereka untuk keadilan di tempat pekerjaan, dan khususnya jikalau orang lain dapat melihat kualiti pekerjaan seharian mereka dilakukan demi kemuliaan Tuhan.
We repent of our share in discouraging the ministry of laity, especially of women and young people. We determine in the future to encourage all Christ's followers to take their place, rightfully and naturally, as his witnesses. For true evangelism comes from the overflow of a heart in love with Christ. That is why it belongs to all his people without exception.
(2 Co. 6:1; Ac. 8:26-39; 14:27; Eph. 4:11; Ac. 13:1-3; Ac. 1:8; 8:1,4; Co. 1:28; Eph. 4:11-12; Mt. 28:19; 2 Ti. 2:2; 1 Th. 5:12-15; 1 Co. 12:4-7; Eph. 4:7; Mt. 21:15,16; 1 Ti. 4:12; Ge. 1:26-27; Gal. 3:28; Ac. 2: 17-18; 1 Pe. 4:10; Ro. 16:1-6,12; Php. 4:2,3; Mk. 5, 18-20; Lk. 5:27-32; Ac. 28:30,31; Ac. 10:24,33; 18:7, 8; 24-26;1 Co. 7:17-24; Tit. 2:9,10; Col. 4:1; Col. 3:17,23,24; Ac. 4:20)
Kami bertaubat akan bagian kami dalam menghindari pelayanan kaum awam, khusunya kaum wanita dan anak-anak muda. Kami bernekad pada masa yang akan datang untuk menggalakkan semua pengikut Tuhan Yesus untuk mengambil tempat mereka, yang seharusnya dan semulajadinya, sebagai saksi-saksiNya. Penginjilan yang benar melimpah keluar dari hati yang sedang mengasihi Tuhan Yesus. Sebab itulah ia merupakan milik semua orang tanpa pengecualian
(2 Kor 6:1; Kis 8:26-39; 14:27; Efe 4:11; Kis 13:1-3; Kis 1:8; 8:1,4; Kol 1:28; Efe 4:11-12; Mt. 28:19; 2 Tim 2:2; 1 Tes 5:12-15; 1 Kor 12:4-7; Efe 4:7; Mt. 21:15,16; 1 Tim 4:12; Kej 1:26-27; Gal 3:28; Kis 2: 17-18; 1 Pet 4:10; Rom. 16:1-6,12; Fil 4:2,3; Mk. 5, 18-20; Lk. 5:27-32; Kis 28:30,31; Kis 10:24,33; 18:7, 8; 24-26;1 Kor 7:17-24; Tit 2:9,10; Kol 4:1; Kol 3:17, 23, 24;Kis 4:20)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment