Yesus Air Hidup
Air Sumber Hidup (Yohanes 7:37-44)
Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum! (Yohanes 7:37)
Haus adalah rasa yang sukar untuk ditahan dibandingkan dengan rasa lapar. Rasa haus dapat dihilangkan dengan minum air yang menyegarkan. Yesus memproklamirkan bahwa diriNya adalah sumber Air Hidup dan dia mengundang siapapun yang haus untuk dating kepadaNya. Haus yang dimaksud bukanlah rasa haus yang dialami tubuh jasmani, tetapi haus yang menyerang tubuh rohani. Daud dalam kerinduannya kepada Allah, menggambarkan dirinya sebagai seekor rusa yang merindukan sungai yang berair. Daud juga menyatakan bahwa jiwanya rindu untuk mencari Allah dan dia merasa kehausan yang luar biasa akan hadiratNya, bagai tanah kering dan tandus yang tiada berair (Mzm 42:2-3; 63:2)
Jika kita hanya memberikan porsi batin dan waktu yang sedikit kepada Tuhan, itu berarti kita juga sedang membiarkan roh kita mengalami kekeringan dan mengalami kehausan akan air kehidupan itu. Ada beberapa factor yang menjadi penyebab mengapa kita mengalami kehausan:
1. Tidak mau menyadari bahwa jiwa kita sedang merasakan kehausan (Luk 12:16,19).
Kebutuhan jiwa kita bukan terletak pada harta yang banyak dan melimpah. Harta membuat diri kita menjadi sombong, bila kita tidak menyadari darimana dan siapa pemberi harta itu. Sikap yang demikian membuat diri kita tidak menyadari atau merasakan kehausan. Kehausan tidak dapat dipuaskan dengan harta kekayaan, bahkan apapun yang ada di dalam dunia ini, tetapi dengan kita datang dan berdiam diri di bawah kaki Yesus setiap saat, maka aliran-aliran air kehidupan itu akan terus memuaskan seluruh tubuh, jiwa, dan roh kita (Yoh 4:13-14).
2. Segala kesenangan dunia dan tipu muslihat iblis telah mengisi kekosongan yang ada dalam hidup kita (Luk 4:6)
Iblis adalah bapa dari segala penipu, oleh sebab itu dengan segala tipu dayanya ia akan membujuk siapa saja agar mau menjadi pengikutnya. Kita dapat melihat contoh yang nyata, iblis mencobai Yesus dengan janji akan memberikan kekuasaan dan kemuliaan dunia ini jika Yesus mau menyembah iblis.
Jadi apakah kita akan terpengaruh dengan bujuk rayu iblis ataukah kita akan tetap kuat dan tetap rindu untuk mencari dan menikmati “sumber air kehidupan” sehingga jiwa kita terpuaskan. Bahkan hidup kita akan mengalirkan aliran-aliran air hidup dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Refleksi:
Tidak ada apapun di dalam dunia ini yang dapat memuaskan rasa haus kita, kecuali jika kita datang kepada pemilik sumber air kehidupan itu. Karena itu datanglah kepada Yesus dan puaskanlah rasa haus anda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment